Jumat, 08 Mei 2015

ARQ

Kali ini kami akan menjelaskan sedikit tetang ARQ (automatic Repeat Request)
Pada Data Link Layer OSI

ARQ digunakan untuk encoded bits pada datalink layer yang didalamnya terdapat Encoding dan Decoding yang melanjutkan proses Phisical layeruntuk mentransmisikan data  seperti yg telah kita bahas sebelumya.

Cara kerja ARQ 

 1.       Selective Reapeat ARQ digunakan untuk meminimumkan retranmisi ACK . ACK akan mengirimkan ulang frame yg bermasalah saja . kemudian baru disimpan penerima .  



2. Go back N ARQ  bila tidak terjadi kesalahan , maka reciver akan menbalas Recived Ready, jika terjadi kesalahan maka reciver akan mengirim negative ACK Reject. Pengirim yang menerima ACK Reject akan mengirim ulang frame beserta frame-frame selanjutnya. 


Demikian Penjelasan kami tentang ARQ (automatic Repeat Request) semoga bermanfaat bagi anda Terima Kasih .

Selasa, 05 Mei 2015

Physical layer

Physical layer adalah peran utama atau dasar dari OSI Layer, Physical layer adalah fisik yang berarti kelihatan yaitu  NIC ,Repeater, HUB, Switch.  Phisycal layer diguakan untuk mengirimkan, mengelola, mengacak, memindahkan data, mengirim dan menerima bit pada hardware satu ke hardware yang lain  .

Cara kerja Physical layer :
- Mengirim dan menerima bit yaitu dengan cara pada satu hardware yg terhubung pada jaringan hardware tersebut merequest data
- Lalu Phisical layer merubah/mengencode data tersebut menjadi binary sehingga data tersebut aman sampai kepada proses OSI layer selanjutnya
- dan sampai kepada tujuan dari Phisical layer tadi , physical layer tersebut membaca /mendecode perintah biner tersebut menjadi data yg utuh sehingga request yg diminta sebelumnya dapat dibaca
- setelah itu data yg direquest di kirim kembali kepada physical layer sehingga dapat diterima oleh user

Contoh :




Ketika user ingin mengunjungi WEB MDP.AC.ID ,user tersebut mengetik pada jendela web seperti gambar diatas .
Selanjutnya data tersebut tidak langsung bias didapat melainkan melalui beberapa proses terlebih dahulu, cara mengetahui proses” yg dilakukan yaitu


Pada gambar ini  kita mengetahui bahwa data tadi tidak langsung sampai ke request yang diinginkan oleh user melainkan diproses oleh 3 Phisical layer yg digambarkan oleh ip yg tertera . sebelum request langsung sampai ke tujuan . request tersebut di proses oleh beberapa physical layer tersebut sebelum data request dikirim kembali kepada user
Contoh gambar IP 192.168.1.3

Sebelum sampai ke IP pusat yaitu 116.90.208.220

Terimakasih atas waktu yang telah anda luangkan untuk berkunjung ke blog kami.

Selasa, 28 April 2015

Dik : 192.168.1.0/25
Lakukan perhitungan subneting

Analisa subnet mask :
255.255.255.128
Biner subnet :
11111111.11111111.11111111.10000000

Jumlah subnet
Formula :
2x → X adalah jumlah binari 1 pada oktet terakhir.
21 = 2 subnet

Jumlah host
Formula :
2y- 2 → Y adalah jumlah binari 0 pada oktet terakhir
27 – 2 = 128 – 2 = 126

Blok subnet
256 – 128 = 128

Subnet
192.168.0.1
192.168.1.128
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.129
Host Terakhir
192.168.1.126
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.127
192.168.1.255

Langkah Pertama :
Siapkan 8 komputer dan 3 switch masing-masing 4 komputer dan 1 switch pada subnet seperti gambar dibawah.



Langkah Ke Dua
Lakukan seting IP pada setiap block komputer
IP : 192.168.1.1
Subnet Mask : 255.255.255.128
Untuk default gatewaynya isi dengan IP broadcast : 192.168.1.127 untuk block yang pertama dan block ke dua isi dengan IP broadcast : 192.168.1.255






Langkah Ke Tiga
Hubungkan masing-masing komputer dengan switch kemudian hubungkan switch0 dan switch1 pada switch2  tunggu sampai titik pada penghubung berwarna hijau maka komputer sudah saling terkoneksi.




Langkah Ke Empat
Jika semua komputer sudah saling terkoneksi lakukan uji cubo melalui command prompt
Caranya klik pada salah satu komputer pilih deksop dan pilih command promt
Contoh : klik komputer dengan IP addres 192.168.1.25(seperti gambar dibawah) lalu ping ke IP addres 192.168.1.30 jika berhasil maka akan ada balasan “reply” pada command promt jika balasan “request time out” berarti belum berhasil terkoneksi.

demikian penjelasan kami semoga bermanfaat dan dapat membantu anda , Terima kasih

Selasa, 10 Maret 2015

Cara menghubungkan jaringan kabel dengan jaringan tanpa kabel

1. Langkah-langkah membuat jaringan menggunakan kabel :

1. Gunakan tiga buah pc-komputer atau lebih untuk membuat jaringan menggunakan kabel seperti gambar dibawah 1.1



Gambar 1.1






2. Letakan satu buah hub/switch dan hubungkan masing-masing pc kepada hub/switch dengan menggunakan cooper straight-through cable connection. Dan beri IP static pada masing-masing pc untuk mengoprasikan jaringan menggunakan kabel, lalu jalankan jaringan dengan commond prompt untuk mengetahui apakah jaringan tersebut telah terhubung atau tidak.  seperti digambar 1.2



Gambar 1.2


2. Selanjutnya saya akan menjelaskan cara menghubungkan jaringan tanpa kabel .

1. Gunakan dua buah pc-komputer atau lebih untuk membuat jaringan tanpa kabel dan letakan satu buah wireless device  seperti gambar dibawah 2.1



selanjutnya atur physical device view dan ganti port host dengan port linksys , tapi sebelum itu off kan dahulu pc .



Gambar 2.2

selamjutmya pasang port linksys dan hidupkan kembali pc dan lakukan pada pc yang sama



gambar 2.3


Maka jaringan telah terhubung kepada device yg telah kita sediakan cara mengetahui ini telah selesai kita harus memberikan ip kepada setiap pc dan kita harus mengetes apakah ini telah terhubung menggunakan command prompt seperti gambar dibawah ini : 



gambar 2.4


3. SELANJUTNYA saya akan menjelaskan cara menghubungkan jaringan yg menggunakan kabel dan yg tidak menggunakan kabel 

1. buatlah jaringan menggunakan kabel dan tidak menggunakan kabel seperti yg telah kita buat sebelumnya dalam satu project dan letakan satu buah server lalu hubungkan dengan perngkat yg telah kita sediakan 



gambar 3.1

selanjutnya atur ip pada server dan jalankan program 




demikianlah cara menghubungkan jaringan menggunakan kabel dan tanpa kabel semoga bermanfaat bagi anda TERIMA KASIH